= PERINGATAN DINI KEKERINGAN D.I YOGYAKARTA = = PERINGATAN DINI KEKERINGAN D.I YOGYAKARTA = 
Update 31 Oktober 2023 http://www.bmkg.go.id

Peringatan dini kekeringan meteorologis adalah berkurangnya curah hujan dari keadaan normalnya, dalam jangka waktu yang panjang dengan kurun waktu bulanan, dua bulanan dan seterusnya.

Berdasarkan hasil pemantauan curah hujan hingga tanggal 31 Oktober 2023 dan prakiraan peluang curah hujan 2 dasarian kedepan, maka terdapat potensi kekeringan meteorologis dengan status sebagai berikut :
Status SIAGA :

(telah mengalami hari tanpa hujan >31 hari dan prakiraan curah hujan rendah <20 mm/dasarian dengan  peluang terjadi diatas 70%.): Kab. Gunungkidul (Purwosari); Kab. Kulon Progo (Temon).

Status AWAS :

(telah mengalami hari tanpa hujan >61 hari dan prakiraan curah hujan rendah <20 mm/dasarian dengan  peluang terjadi diatas 70%.): Kab. Bantul (Bambanglipuro, Bantul, Dlingo, Imogiri, Kretek, Pandak, Piyungan, Pundong, Sedayu, Srandakan); Kab. Gunungkidul (Gedangsari, Girisubo, Karangmojo, Nglipar, Paliyan, Panggang, Playen, Rongkop, Tanjungsari, Tepus, Wonosari); Kab. Kulonprogo (Galur, Kokap, Lendah, Sentolo, Wates).

Himbauan:

Masyarakat serta pemerintah daerah setempat yang berada dalam wilayah peringatan dini untuk mengantisipasi dampak kekeringan meteorologis ini pada :

- Sektor pertanian dengan sistem tadah hujan.

- Pengurangan ketersediaan air tanah (kelangkaan air bersih). - Peningkatan potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan.

Senantiasa memperbarui informasi iklim dari BMKG Stasiun Klimatologi D.I Yogyakarta melalui  :
Twitter : StaklimJogjaInstagram : staklimjogjaFacebook : Stasiun Klimatologi YogyakartaYoutube : Staklim YogyakartaWhatsapp : 0811 2638 113Telepon : 0274 2880151/2880152
Sleman,  31 Oktober 2023Kepala Stasiun Klimatologi D.I Yogyakarta
Reni Kraningtyas, S.P., M.Si.